Minggu, 29 Januari 2012

Bagaimana Proses Pembuatan Sedotan (Straw)


SEJARAH  STRAW
5000 tahun lalu bangsa sumeria menggunakan straw  yang berasal dari rumput jerami.  Itulah sejarah tertua manusia mengenal " straw ". Setelah tahun 1880, seorang pemilik pabrik kertas rokok di Amerika Serikat bernama Marvin C Stone membuat sedotan yang pertama, dari selembar kertas digulung pada sepotong pensil, kemudian dilem, tetapi belum dapat digunakan karena basah bila terkena air.

Selanjutnya Stone menggunakan kertas manila yang dilapisi lilin sehingga tahan air. Stone meneliti ukuran ideal sebuah sedotan, menurut pendapatnya, sebaiknya panjang sedotan sekitar 21,25 cm menyesuaikan jarak meja dengan bibir. Adapun diameter lubang lebih kecil dari biji lemon. Ini untuk menghindari biji jeruk turut terisap dari minuman. Pada 3 Januari 1888,  Stone mengubah pabrik kertas rokok miliknya menjadi pabrik sedotan. Stone  berhasil menciptakan mesin otomatis, sedotan tak lagi buatan tanganada tahun 1889, Marvin Stone membuat  straw berbahan kertas yang dicelupkan kedalam parafin, agar lebih tahan air. Pada tahun 1889, Marvin Stone mematenkan temuannya, dan mendirikan  Stone Straw Company.

JENIS - JENIS STRAW
Bentuk, dimensi, dan material straw berkembang begitu pesat  dalam mengikuti keinginan pasar, masing-masing  drinking straw manufacture memiliki bentuk-bentuk yang khas sehingga cukup sulit untuk mengklafisikasikan straw yang ada dipasaran saat ini, tetapi secara garis besar  straw  dapat dibagi kedalam 3 kelompok besar :
1. Berdasarkan Bentuk
2. Berdasarkan Wrapping/pembungkus straw
3. Berdasarkan  raw material

Jenis Straw berdasarkan Bentuk :
1. Straight Straw
Straw ini bentuknya lurus / straight, dengan berbagai macam variasi ukuran panjang dan Diameter

2. Flexible straw
Straw ini sepintas terlihat straight, tapi terdapat  ulir dibagian leher straw, sehingga dapat ditekuk.

3. U – Shape Straw
Straw ini  hampir sama dengan Flexible straw, tapi  sudah langsung  ditekuk berbentuk “ U “. Penggunaan straw ini banyak ditemui pada produk-produk  Susu, Teh, dan minuman lainnya dalam kemasan  kotak.


4.       Spoon Straw
Straw  jenis ini dibagian bawahnya membentuk sendok,  satu alat 2 fungsi, selain untuk menyedot cairan,  bagian-bagian yang berbentuk padat, gel, cream, bisa langsung disendok dengan satu alat..

5.       Fun Straw
Ada beberapa istilah yang berbeda untu straw jenis ini, tapi pada dasarnya straw ini memiliki bentuk-bentuk yang  sangat menarik, dan proses pembentukannya/shapping menggunakan murni keahlian manusia / manual. Jadi wajar jika dipasaran, Fun Straw memiliki harga yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya.


6.       Sharp Straw
Straw ini, memiliki ujung bawah yang tajam, ciri khas straw ini, berdimensi kecil, dan body straw lebih tebal, ujung tajam ini digunakan untuk melobang kemasan, sharp straw ini bisa berupa straight/lurus dan flexible straw.



Jenis Straw yang dibedakan berdasarkan jenis  wrappingnya/pembungkusnya.
1. Wrapping Papper Straw
Setiap straw dibungkus oleh kertas khusus,  selain untuk lebih menjamin  tingkat higienis, kertas pembungkus ini bisa dicetak logo, symbol, tag line dari customer. Biasanya jenis straw dengan pembungkus  kertas ( wrapping papper ) merupakan orderan khusus dari customer, sehingga untuk setiap model, straw manufactur sudah memiliki  alat pencetaknya.
2. Wrapping Film
Straw  jenis ini dibungkus oleh Biaxially Oriented polypropylene (BOPP), tujuannya sama dengan Wrapping papper straw, yaitu untuk menjaga higienis straw didalamnya.  Begitu pula, mengenai  cetakan disesuaikan dengan keinginan customer, tapi karena biaya pembuatan  alat pencetaknya yang lebih mahal, biasanya  variasi cetakan  tidak sebanyak jenis wrapping straw.

Jenis  straw berdasarkan material
1. Konvensional  Material
Jenis straw ini yang banyak dijumpai dipasaran, sepintas berbentuk plastik. Tapi bahan utamanya yaitu PP atau PolyPrhropelene, dengan beberapa material campuran dan pewarna/pigmen
2. Non Konvensional  Material
a.       Bio-Degradable Straw : Jenis straw ini, menggunakan bahan-bahan yang tidak umum. Seperti misalnya Bio degradable,  material jenis ini berbeda dengan material PP, lebih ramah lingkungan, karena bisa hancur jika dikubur ditanah, tidak kurang dari   6 - 12 minggu. Karena material yang sangat terbatas dan mahal,  penggunaannya masih dalam  lingkungan yang sangat terbatas.

b.      Color Changing Straw : Straw ini menggunakan  bahan baku / pigmen  khusus, dimana straw akan berubah warna pada suhu dingin. Penggunaan Straw ini juga sangat terbatas, biasanya untuk promo, dan hanya dalam bentuk straight straw.

BAHAN BAKU PEMBUATAN STRAW (KONVENSIONAL  MATERIAL)
Material  dasar Straw dari Polipropilena( PP ), pigmen/pewarna, dan  penambahan beberapa bahan lain dengan prosentase kecil ( Copolimer, dll ) untuk  menambah tingkat kekerasan, dan ketahanan straw  saat menrima tekanan ( penting saat diproses di flexible mesin ), dan ketahanan terhadap suhu rendah hingga dibawah nol, ini menjadi syarat mutlak saat straw akan diekspor ke negara-negara bermusim dingin. Kesalahan penentuan komposisi material menyebabkan kegagalan pada proses, dan menjadi rapuh saat disimpan dalam suhu dibawah nol.

Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, botol susu, sedotan dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5"


Polipropilena memiliki titik lebur ~160 °C (320 °F), sebagaimana yang ditentukan Differential Scanning Calorimetry (DSC).
MFR (Melt Flow Rate) maupun MFI (Melt Flow Index) merupakan suatu indikasi berat molekulnya PP serta menentukan seberapa mudahnya bahan mentah yang meleleh akan mengalir saat pengolahan berlangsung. MFR PP yang lebih tinggi akan mengisi cetakan plastik dengan lebih mudah selama berlangsungnya proses produksi pencetakan suntik maupun tiup. Tapi ketika arus leleh (melt flow) meningkat, maka beberapa sifat fisik, seperti kuat dampak, akan menurun.
Ada tiga tipe umumnya PP: homopolimer, random copolymer dan impact copolymer atau kopolimer blok. Comonomer yang digunakan adalah etena. Karet etena-propilena yang ditambahkan ke homopolimer PP meningkatkan kuat dampak suhu rendahnya. Monomer etena berpolimer acak yang ditambahkan ke homopolimer PP menurunkan kristalinitas polimer dan membuat polimer lebih tembus pandang.
Note: Artikel mengenai Polipropilena  dapat di unduh di Down Load Box denga judul “ Plastik u/ Kemasan”.

ALUR PROSES PEMBUATAN STRAW
Meskipun memiliki banyak Item produk, manufacturing straw, terbagi kedalam 2 kelompok besar, yaitu; 1) Alur proses berdasarkan Type Straight Straw (lurus), dan 2) Alur proses berdasarkan Type Flexible Straw (bisa ditekuk).


1. Variasi Alur Proses berdasarkan Type Straight Straw (lurus). Alur proses mesinnya  digambarkan dalam skema dibawah :
Keterangan :
Variasi Alur Proses berdasarkan Type Straight Straw (lurus), terbagi kedalam beberapa jenis bentuk straw dan wrapping/pembungkus,  penjelasannya sebagai berikut ;
Notasi 1 :  Straight Straw yang di wrappe / dibungkus oleh papper
Notasi 2 : Straight Straw  yang langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
Notasi 3 : Straight Straw yang di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 4 : Straight-Sharp Straw di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 5 : Straight-Sharp Straw langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain

2. Variasi Alur Proses berdasarkan Type Flexible Straw (bisa ditekuk). Alur proses mesinnya  digambarkan dalam skema dibawah :


Keterangan :
Variasi Alur Proses berdasarkan Type Flexible Straw, terbagi kedalam beberapa jenis bentuk straw dan wrapping/pembungkus,  penjelasannya sebagai berikut ;
Notasi 1 :  U-Shape  Straw
Notasi 2 :  Flexible  Straw yang di wrappe / dibungkus oleh papper
Notasi 3 :  Flexible  Straw  yang langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
Notasi 4 :  Flexible Straw Straw yang di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 5 : Flexible -Sharp Straw di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 6 : Flexible -Sharp Straw langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
Notasi 7 : Flexible Straw yang diproses secara manual, sepenuhnya skill operator dalam membentuk.

STRAW MANUFACTURING MACHINE
Setelah mengetahui alur proses, saya akan jelaskan mengenai mesin-mesin dIsetiap tahapan proses, tdiak terlalu detail, mudah-mudahan dapat  dipahami.


1. Extruder Machine


Proses Extruder merupakan proses awal, semua  bahan baku, Polipropilen, pigmen, dan beberapa bahan tambahan ( copolimer, dll ) dimasukkan dalam hopper, dan diproses hot extrusi, hingga suhu leleh PP  ( ± 160 C )
Proses ini juga dilakukan penyesuaian  standard diameter, warna, dan panjang straw. Seluruh produk hasil mesin extruder yaitu straight straw.



2. Flexible Machine




Proses ini, merupakan proses lanjutan setelah extruder, untuk straw yang akan di flex atau dibuat ulir pada leher straw. Karena ketebalan straw sangat kecil, proses ini sangat rawan terjadinya reject, yaitu hasil  pembuatan ulir flex tidak sesuai standard, atau  adanya lubang sebagai akibat material straw tidak kuat menerima tekanan  molding pencetak.



3.  Sharpening / Cutter Machine

Untuk Item straw yang berdiameter > 5 mm, proses sharpening dilakukan di mesin ekstruder, yaitu dengan melakukan setting di blok cutter. Untuk straw berdiamter lebih kecil, biasanya menggunakan mesin Drum Cutter.  Straw yang diproses dimesin ini bisa berupa straight straw, atau flexible straw.


4. Wrapping Papper Machine


Proses di mesin ini menggunakan papper khusus straw berupa gulungan seperti pada gambar diatas, lebar papper ini disesuaikan dengan diameter straw. Pada umumnya papper ini berjenis cigarete papper. Mesin-mesin yang ada dipasaran saat ini masih  mekanis, tarikan papper disinkronkan dengan putaran roll pencetak, Brush mekanis untuk menjatuhkan straw, attachment untuk mendorong straw ke arah roll penjepit papper, dan putaran roll bergigi penjepit papper. Semua part ini bergerak dengan sinkron, kesalahan  penggunaan part, bisa berakibat papper sering robek, ketebalan cetakan tidak standard, dan posisi cetakan tidak stabil.



5. Wrapping Film Machine

Mesin ini, pada prinsipnya sama dengan mesin Wrapping Papper, hanya media pembungkusnya yaitu Roll Film atau BOPP, sejenis plastik tipis, transparan, dan sangat jernih.
Prinsip kerja mesin ini, yaitu memposisikan straw  dengan tepat, dan menutupnya dengan BOPP, perekatannya menggunakan Heating/pemanasan.

6. Spoon Machine


Bentuk Spoon diperoleh melalui proses cutting  lalu  press heating, teknologi permesinan yang ada dipasaran masih mekanis,  memiliki sumber penggerak motor, dengan satu sumber penggerak, ditransmisikan ke part seperti chain, cutting part, dan heating part. Standard quality di prsoes ini yaitu pada bentuk spoon secara visual, dan tingkat kehalusan sisi spoon.

PENUTUP
Untuk taraf “ pengetahuan dasar “ saya berharap  artikel ini dapat bermanfaat bagi anda,  straw atau sedotan termasuk salah satu barang yang sangat dekat dengan kita, hampir dimanapun berada kita dapat menemuinya, mulai dari warung pinggir  jalan, hingga starbucks tidak bisa lepas dari straw.
Sangat menyenangkan  jika kita bisa mengetahui sedikit mengenai pembuatan barang yang sering sering kita gunakan.


Semoga Bermanfaat & Terima kasih









Tidak ada komentar:

Posting Komentar