Selanjutnya Stone menggunakan kertas manila yang dilapisi lilin sehingga tahan air. Stone meneliti ukuran ideal sebuah sedotan, menurut pendapatnya, sebaiknya panjang sedotan sekitar 21,25 cm menyesuaikan jarak meja dengan bibir. Adapun diameter lubang lebih kecil dari biji lemon. Ini untuk menghindari biji jeruk turut terisap dari minuman. Pada 3 Januari 1888, Stone mengubah pabrik kertas rokok miliknya menjadi pabrik sedotan. Stone berhasil menciptakan mesin otomatis, sedotan tak lagi buatan tanganada tahun 1889, Marvin Stone membuat straw berbahan kertas yang dicelupkan kedalam parafin, agar lebih tahan air. Pada tahun 1889, Marvin Stone mematenkan temuannya, dan mendirikan Stone Straw Company.
JENIS - JENIS STRAW
Bentuk, dimensi, dan material straw berkembang begitu pesat dalam mengikuti keinginan pasar, masing-masing drinking straw manufacture memiliki bentuk-bentuk yang khas sehingga cukup sulit untuk mengklafisikasikan straw yang ada dipasaran saat ini, tetapi secara garis besar straw dapat dibagi kedalam 3 kelompok besar :
1. Berdasarkan Bentuk
2. Berdasarkan Wrapping/pembungkus straw
3. Berdasarkan raw material
Jenis Straw berdasarkan Bentuk :
1. Straight Straw
1. Straight Straw
Straw ini bentuknya lurus / straight, dengan berbagai macam variasi ukuran panjang dan Diameter
2. Flexible straw
Straw ini sepintas terlihat straight, tapi terdapat ulir dibagian leher straw, sehingga dapat ditekuk.
3. U – Shape Straw
Straw ini hampir sama dengan Flexible straw, tapi sudah langsung ditekuk berbentuk “ U “. Penggunaan straw ini banyak ditemui pada produk-produk Susu, Teh, dan minuman lainnya dalam kemasan kotak.
4. Spoon Straw
Straw jenis ini dibagian bawahnya membentuk sendok, satu alat 2 fungsi, selain untuk menyedot cairan, bagian-bagian yang berbentuk padat, gel, cream, bisa langsung disendok dengan satu alat..
5. Fun Straw
Ada beberapa istilah yang berbeda untu straw jenis ini, tapi pada dasarnya straw ini memiliki bentuk-bentuk yang sangat menarik, dan proses pembentukannya/shapping menggunakan murni keahlian manusia / manual. Jadi wajar jika dipasaran, Fun Straw memiliki harga yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya.
6. Sharp Straw
Straw ini, memiliki ujung bawah yang tajam, ciri khas straw ini, berdimensi kecil, dan body straw lebih tebal, ujung tajam ini digunakan untuk melobang kemasan, sharp straw ini bisa berupa straight/lurus dan flexible straw.
1. Wrapping Papper Straw
Setiap straw dibungkus oleh kertas khusus, selain untuk lebih menjamin tingkat higienis, kertas pembungkus ini bisa dicetak logo, symbol, tag line dari customer. Biasanya jenis straw dengan pembungkus kertas ( wrapping papper ) merupakan orderan khusus dari customer, sehingga untuk setiap model, straw manufactur sudah memiliki alat pencetaknya.
Straw jenis ini dibungkus oleh Biaxially Oriented polypropylene (BOPP), tujuannya sama dengan Wrapping papper straw, yaitu untuk menjaga higienis straw didalamnya. Begitu pula, mengenai cetakan disesuaikan dengan keinginan customer, tapi karena biaya pembuatan alat pencetaknya yang lebih mahal, biasanya variasi cetakan tidak sebanyak jenis wrapping straw.
Jenis straw berdasarkan material
1. Konvensional Material
Jenis straw ini yang banyak dijumpai dipasaran, sepintas berbentuk plastik. Tapi bahan utamanya yaitu PP atau PolyPrhropelene, dengan beberapa material campuran dan pewarna/pigmen
2. Non Konvensional Material
a. Bio-Degradable Straw : Jenis straw ini, menggunakan bahan-bahan yang tidak umum. Seperti misalnya Bio degradable, material jenis ini berbeda dengan material PP, lebih ramah lingkungan, karena bisa hancur jika dikubur ditanah, tidak kurang dari 6 - 12 minggu. Karena material yang sangat terbatas dan mahal, penggunaannya masih dalam lingkungan yang sangat terbatas.
b. Color Changing Straw : Straw ini menggunakan bahan baku / pigmen khusus, dimana straw akan berubah warna pada suhu dingin. Penggunaan Straw ini juga sangat terbatas, biasanya untuk promo, dan hanya dalam bentuk straight straw.
BAHAN BAKU PEMBUATAN STRAW (KONVENSIONAL MATERIAL)
Material dasar Straw dari Polipropilena( PP ), pigmen/pewarna, dan penambahan beberapa bahan lain dengan prosentase kecil ( Copolimer, dll ) untuk menambah tingkat kekerasan, dan ketahanan straw saat menrima tekanan ( penting saat diproses di flexible mesin ), dan ketahanan terhadap suhu rendah hingga dibawah nol, ini menjadi syarat mutlak saat straw akan diekspor ke negara-negara bermusim dingin. Kesalahan penentuan komposisi material menyebabkan kegagalan pada proses, dan menjadi rapuh saat disimpan dalam suhu dibawah nol.
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, botol susu, sedotan dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5"
Polipropilena memiliki titik lebur ~160 °C (320 °F), sebagaimana yang ditentukan Differential Scanning Calorimetry (DSC).
MFR (Melt Flow Rate) maupun MFI (Melt Flow Index) merupakan suatu indikasi berat molekulnya PP serta menentukan seberapa mudahnya bahan mentah yang meleleh akan mengalir saat pengolahan berlangsung. MFR PP yang lebih tinggi akan mengisi cetakan plastik dengan lebih mudah selama berlangsungnya proses produksi pencetakan suntik maupun tiup. Tapi ketika arus leleh (melt flow) meningkat, maka beberapa sifat fisik, seperti kuat dampak, akan menurun.
Ada tiga tipe umumnya PP: homopolimer, random copolymer dan impact copolymer atau kopolimer blok. Comonomer yang digunakan adalah etena. Karet etena-propilena yang ditambahkan ke homopolimer PP meningkatkan kuat dampak suhu rendahnya. Monomer etena berpolimer acak yang ditambahkan ke homopolimer PP menurunkan kristalinitas polimer dan membuat polimer lebih tembus pandang.
Note: Artikel mengenai Polipropilena dapat di unduh di Down Load Box denga judul “ Plastik u/ Kemasan”.
Atau di Link berikut : http://ik.pom.go.id/wp-content/uploads/2011/11/Plastiksebagaikemasanpangan.pdf
ALUR PROSES PEMBUATAN STRAW
Meskipun memiliki banyak Item produk, manufacturing straw, terbagi kedalam 2 kelompok besar, yaitu; 1) Alur proses berdasarkan Type Straight Straw (lurus), dan 2) Alur proses berdasarkan Type Flexible Straw (bisa ditekuk).
1. Variasi Alur Proses berdasarkan Type Straight Straw (lurus). Alur proses mesinnya digambarkan dalam skema dibawah :
Variasi Alur Proses berdasarkan Type Straight Straw (lurus), terbagi kedalam beberapa jenis bentuk straw dan wrapping/pembungkus, penjelasannya sebagai berikut ;
Notasi 1 : Straight Straw yang di wrappe / dibungkus oleh papper
Notasi 2 : Straight Straw yang langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
Notasi 3 : Straight Straw yang di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 4 : Straight-Sharp Straw di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 5 : Straight-Sharp Straw langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
2. Variasi Alur Proses berdasarkan Type Flexible Straw (bisa ditekuk). Alur proses mesinnya digambarkan dalam skema dibawah :
Keterangan :
Variasi Alur Proses berdasarkan Type Flexible Straw, terbagi kedalam beberapa jenis bentuk straw dan wrapping/pembungkus, penjelasannya sebagai berikut ;
Notasi 1 : U-Shape Straw
Notasi 2 : Flexible Straw yang di wrappe / dibungkus oleh papper
Notasi 3 : Flexible Straw yang langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
Notasi 4 : Flexible Straw Straw yang di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 5 : Flexible -Sharp Straw di wrappe / dibungkus oleh Film/ Plastik
Notasi 6 : Flexible -Sharp Straw langsung dipacking tanpa diproses di mesin lain
Notasi 7 : Flexible Straw yang diproses secara manual, sepenuhnya skill operator dalam membentuk.
STRAW MANUFACTURING MACHINE
Setelah mengetahui alur proses, saya akan jelaskan mengenai mesin-mesin dIsetiap tahapan proses, tdiak terlalu detail, mudah-mudahan dapat dipahami.
1. Extruder Machine
Proses Extruder merupakan proses awal, semua bahan baku, Polipropilen, pigmen, dan beberapa bahan tambahan ( copolimer, dll ) dimasukkan dalam hopper, dan diproses hot extrusi, hingga suhu leleh PP ( ± 160 C )
Proses ini juga dilakukan penyesuaian standard diameter, warna, dan panjang straw. Seluruh produk hasil mesin extruder yaitu straight straw.
Original Vidio : http://www.youtube.com/watch?v=XPkrg6xwfRc
2. Flexible Machine
Proses ini, merupakan proses lanjutan setelah extruder, untuk straw yang akan di flex atau dibuat ulir pada leher straw. Karena ketebalan straw sangat kecil, proses ini sangat rawan terjadinya reject, yaitu hasil pembuatan ulir flex tidak sesuai standard, atau adanya lubang sebagai akibat material straw tidak kuat menerima tekanan molding pencetak.
Original Vidio : http://www.youtube.com/watch?v=C5X8YGgXkXk&feature=related
3. Sharpening / Cutter Machine
Untuk Item straw yang berdiameter > 5 mm, proses sharpening dilakukan di mesin ekstruder, yaitu dengan melakukan setting di blok cutter. Untuk straw berdiamter lebih kecil, biasanya menggunakan mesin Drum Cutter. Straw yang diproses dimesin ini bisa berupa straight straw, atau flexible straw.
4. Wrapping Papper Machine
Proses di mesin ini menggunakan papper khusus straw berupa gulungan seperti pada gambar diatas, lebar papper ini disesuaikan dengan diameter straw. Pada umumnya papper ini berjenis cigarete papper. Mesin-mesin yang ada dipasaran saat ini masih mekanis, tarikan papper disinkronkan dengan putaran roll pencetak, Brush mekanis untuk menjatuhkan straw, attachment untuk mendorong straw ke arah roll penjepit papper, dan putaran roll bergigi penjepit papper. Semua part ini bergerak dengan sinkron, kesalahan penggunaan part, bisa berakibat papper sering robek, ketebalan cetakan tidak standard, dan posisi cetakan tidak stabil.
Original Vidio : http://www.youtube.com/watch?v=r5QkWO254Kw&feature=related
5. Wrapping Film Machine
Mesin ini, pada prinsipnya sama dengan mesin Wrapping Papper, hanya media pembungkusnya yaitu Roll Film atau BOPP, sejenis plastik tipis, transparan, dan sangat jernih.
Prinsip kerja mesin ini, yaitu memposisikan straw dengan tepat, dan menutupnya dengan BOPP, perekatannya menggunakan Heating/pemanasan.
6. Spoon Machine
Bentuk Spoon diperoleh melalui proses cutting lalu press heating, teknologi permesinan yang ada dipasaran masih mekanis, memiliki sumber penggerak motor, dengan satu sumber penggerak, ditransmisikan ke part seperti chain, cutting part, dan heating part. Standard quality di prsoes ini yaitu pada bentuk spoon secara visual, dan tingkat kehalusan sisi spoon.
PENUTUP
Untuk taraf “ pengetahuan dasar “ saya berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, straw atau sedotan termasuk salah satu barang yang sangat dekat dengan kita, hampir dimanapun berada kita dapat menemuinya, mulai dari warung pinggir jalan, hingga starbucks tidak bisa lepas dari straw.
Sangat menyenangkan jika kita bisa mengetahui sedikit mengenai pembuatan barang yang sering sering kita gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar