Selasa, 22 November 2011

Bagaimana Proses Pembuatan Resleting ( Zipper )


Zipper / Ritsleting / Resleting adalah perangkat populer untuk menggabungkan dua bagian. Penggunaan Zipper ini begitu luas dan melibatkan teknologi tinggi dalam pembuatannya. Pemakaiannya tersebar mulai dari  angkasa luar  hingga laut terdalam.

 


    Berbagai macam penggunaan Resleting atau Zipper


Saat ini zipper sudah diproduksi massal dan melibat beragam merek terkenal, seperti YKK, NYK, OPTI, CHIQ, YBS, SBS, dll.

 
1.   SEJARAH ZIPPER

Elias Howe  ( 1819 – 1867 )
 

Sejarah Resleting (zipper) dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1851 olehElias Howe. Tidak seperti ritsleting saat ini, penemuan Howe pada saat itu tidak menggunakan slider








Whitcomb L Judson ( 1844 – 1909)



Empat puluh tahun kemudian barulahdiciptakan zipper yang seperti sekarang ini oleh Whitcomb L. Judson., seorang insinyur mesin dari Chicago. Terciptanya zipper walau bentuknya belum sesempurna seperti sekarang ini dikarenakan adanya kesulitan orang-orang jaman dahulu dalam memakai sepatu. Pada saat itu sepatu yang digunakan pada umumnya tinggi sampai menutupi betis dan waktu yang diperlukan untuk memakainya sampai 15 menit lebih.
Sepatu model seperti ini memerlukan jari-jari yang cekatan dan kesabaran untuk memasang dan melepaskan kancingnya. Whitcomb Judson hidup di zaman itu, dan kebetulan ia bukan termasuk ke dalam orang yang sabar. Untuk memakai sepatu kadang menghabiskan waktu lebih dari 15 menit, sungguh pekerjaan yang sangat menyebalkan. Berkat ‘ketidaksabaran’ nya, ia pun mencari ide bagaimana caranya memakai sepatu dengan cepat.

Ia pun menemukan alat yang yang ia sebut pengait untuk mengunci dan membuka sepatu. Alat ini terdiri dari dua rantai metal tipis yang dapat disatukan dengan menarik sebuah slider ditengah-tengahnya. Alat ini dipatenkan tahun 1893. 

Tahun 1896, Judson bergabung dengan Kolonel Lewis Walker. Dari Walker-lah timbul ide untuk mempergunakan alat itu pada macam-macam benda, tidak hanya pada sepatu. Tahun 1910, Judosn merancang alat perekat baru yang telah diperbaiki. Alat itu disebut C-Curity dan dijual dengan harga 35 sen. Alat ini tidak digunakan untuk alas kaki, tapi untuk celana panjang dan rok wanita. Setelah bertahun-tahun, alat temuan Judson ini mulai terkenal. Kegunaannya pun meluas, tidak hanya untuk sepatu atau pakaian saja.
Hanya saja, penemuan Judson ini tidak bekerja baik. Alat ini kadang sering macet, terlepas atau bahkan terbuka sendiri. Judson putus asa tapi ia tidak menyerah. Ia yakin suatu saat penemuannya akan terkenal.





Tidak tahu pasti dari mana nama Zipper berasal. Ada satu literatur yang menulis bahwa nama zipper terlontar dari seorang pengusaha yang datang melihat demo produk Whitcomd Judson dan secara sepontan pengusaha itu menyebut kata Zipper

 
Gideon Sundback (1880-1954)

Model yang lebih baik diperkenalkan pada tahun 1913, oleh seorang insinyur  kelahiran Swedia - Amerika, Gideon Sundback. Dia bekerja di Perusahaan Universal Fasterner .

Dengan ketrampilan teknis yang baik maka ia bisa menikah dengan putri seorang manajer perusahaan Aronson, Sundback bekerja diposisi Desainer kepala. Pada Desember 1913, ia berhasil mendesain ritsleting modern. Gideon Sundback menyempurnakan desiannya dengan menambh pngait dari empat buah per inch, menjadi sepuluh buah per inch . Ritsleting  miliknya memiliki dimensi lebih kecil, riingan dan lebih tahan. 

Order pertamanya datang dari US Army untuk keperluan pembuatan pakaian dan alat lainnya guna  mensuplay logistik pada Perang Dunia pertama.

   

2.   JENIS – JENIS ZIPPER





Jenis Zipper berdasarkan bahan baku pembuatannya    

Coil Zipper
Dinamakan coil zipper karena bentuk dari teeth (gigi) zipper berbentuk gulungan panjang yang terbuat dari bahan polyester atau nylon.

Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End maupun Open End.



Coil Zip'r
2.    Metal Zipper

Sesuai dengan namanya, teeth (gigi) zipper terbuat dari bahan metal. Bahan metal yang biasa digunakan adalah Brass (kuningan), Aluminium dan Nikel.

Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End maupun Open End.

Metal Zip'r
3.    Delrin Zipper (Vislon Zipper)

Umumnya zipper jenis ini disebut Vislon zipper. Bentuk teeth (gigi) zipper mirip seperti Metal Zipper tetapi bahannya terbuat dari Resin Polyacetal atau bisa juga menggunakan Resin jenis lain, yaitu Polyethylene.
Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End maupun Open End.




Delrin Zip'r
4.    Invisible Zipper

Kebanyakan orang menyebut zipper jenis ini sebagai Zipper Jepang. Tidak tahu pasti mengapa disebut seperti itu. Invisible zipper sangat mirip dengan Coil Zipper tetapi teeth (gigi) tersembunyi dibalik tape zipper. Pada umumnya zipper jenis ini banyak digunakan untuk Rok (Skirts) dan Gaun (Dresses).
Ukuran zipper jenis ini hanya satu, yaitu #3 dan hanya tersedia untuk Close End saja.Beberapa Item dari PT. YKK Zipper, menggunakan nama produk Conceal (CHC)





Invisible Zip'r
5.    Water Proof Zipper



Zipper jenis ini, digunakan untuk  didalam air bertekanan. Yang biasa digunakan oleh penyelam, atau keperluan lain yang berada dibawah tekanan air.




Water Proof Zip'r



6.    Fire Proof Zipper



Zipper ini digunakan untuk pakaian – pakaian yang memerlukan ketahanan pada panas/api pada suhu tertentu. Digunakan pada baju-baju pemadam kebakaran, atau produk – produk yang memang diperlukan tingkat ketahanan tertentu terhadap panas atau api. Sepeti Jok mobil, dll

Fire Proof Zip'r





Type Zipper berdasar  fungsinya ( Assembling Process ) :



Sumber data : Website  PT. YKK  Zipper Indonesia 




3.   STRUKTUR ZIPPER




SLIDER 
Slider  berfungsi untuk menyatukan elemen ketika Zippers dibuka atau ditutup. Beberapa type slider tersedia menurut penggunaannya.

ELEMENTS
Serangkaian komponen yang tampak seperti deretan gigi . Ketika Slider  digerakkan diantaranya maka rangkaian gigi-gigi ini akan menyatu dengan posisi saling mengunci atau interlock. Ketika dua sisi kiri dan kanan digabungkan,  bagian ini membentuk apa yang dinamakan Chain .

TAPE
Tape  dibuat khusus untuk menjadi bagian dari Zippers. Sebagian besar terbuat dari polyester,  tapi  bisa disesuaikan dengan penggunaan, diantaranya syntetic, fiber tape, vinyl tape dan cotton tape juga tersedia.

Sumber data : Website PT. YKK  Zipper Indonesia 


4.   PROSES MANUFACTURING

Flow Chart

Zipper Manufacturing Flow Chart


Process Description:
     

Proses pembuatan Zippers terbagi kedalam beberapa tahapan produksi. 


A .  Material Preparation

Slider
Asembling Mc.

Die Casting Mc.

                                                                                           




Komponen Slider dibuat di Proses Die Casting, menggunakan bahan Alluminium Alloy. Karena Slider itu sendiri terdiri dari banyak komponen. Masing-masing komponen ini di buat secara terpisah. Setelah Proses Die Casting selesai, dilanjutkan ke proses Assembling, untuk merakit komponen-komponen ini menjadi Slider sesuai Type yang diinginkan.

Proses Finishing untuk Slider ada 2 macam. Yaitu Electro Plating dan Enameling. Platting untuk Slider-slider  yang memerlukan proses electro platting dan proses Enameling jika slider harus di painting. Masing-masing manufacture memiliki standard pengkodean warna plating dan painting yang berbeda - beda

Zipper  Chain
Bagian dari Zipper yang  berbentuk gigi – gigi atau elemen yang saling mengkait dan mengunci ( interlock ).

Fabric Tape
Yaitu proses pembuatan Tape ( pita ) yang nantinya akan disatukan di proses selanjutnya


B.  Ribbon Production and Preparation
i.        Gigi  Elemen disatukan dengan Tape di proses Sewing membentuk  Ribbon, beberapa Zipper manufacture menyebut dengan istilah “ Chain “
ii.       Chain hasil dari Sewing proses masih berwarna Natural ( Krem ), untuk proses selanjutnya yaitu proses pewarnaan dengan high pressure dan high temperature di mesin Dyeing
Dyeing Mc.
C. FINISH ASSEMBLING

Finish Asssembling merupakan proses terakhir. Proses ini terdiri dari pembentukan ukuran / Length, pemasangan Bottom Stopper atau Open End,  Pemasangan Slider dan Top Stop.
Sesuai dengan Jenisnya, Finish Assembling terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu  Open End Zipper and Close End Zipper


i.      Open End Zipper

Urutan  Prosesnya sebagai berikut :

1.    Gap atau pembuangan Gigi Elemen, Proses ini berfungsi untuk menentukan panjang zipper. Ada juga yang menyebut proses ini dengan proses space.



Space mc.
2.    Tape Welding, di Proses ini di berikan lapisan Tape / Film yang di heating. Tape ini berfungsi sebagai dudukan Opend End. Beberapa Mesin di proses Film ini juga dilengkapi dengan pembuatan Hole berbentuk T ( T Cutting ) atau Open End Punching.


Open End Punching Mc.
Tape Welding Mc.


3.    Proses  Pemasangan Open end / Pin Box, dilakukan di Mesin Pin Box.  Jenis Pin Box ini ada 2 Type sesuai dengan cara bukaannya, Bukaan arah kiri / Left,  bukaan arah kanan/Right




Open End Machine
                                                      
Open End


4.    Proses Pemasangan Slider , Top Stop dan cutting di Mesin Assembling. Mesin ini beroperasi secara automatis. Beberapa pengembangan mesin terbaru, mesin Assembling dilengkapi dengan sensor kamera. Untuk menghilangkan kemungkinan salah pemasangan Slider dan jenis Top Stop. Untuk beberapa Item dalam jumlah Lot Besar, mesin assembling juga dilengkapi dengan  equipment pendukung untuk packaging.



Slider Assembling Mc.


ii.   Close End Zipper


Urutan Prosesnya sebagai berikut :


1.    Gap atau pembuangan Gigi Elemen, Proses ini berfungsi untuk menentukan panjang zipper. Ada juga yang menyebut proses ini dengan proses space. Meskipun mesin yang digunakan sama dengan Type Open End, standar perhitungan panjang, dan Cutting Part yang berbeda. Untuk meminimalkan kesalahan, biasanya di buat Line khusus dengan mesin terpisah. Perbedaan dengan Type Open end, yaitu pada jenis Cutting unitnya.




2.    Pemasangan Bottom Stop, dari bahan Aluminium Wire yang berfungsi sebagai Bottom Stopper untuk Slider.
Bottom Stop Mc.



3.    Proses Pemasangan Slider , Top Stop dan cutting di Mesin Assembling. Sama dengan Type Open, Mesin ini beroperasi secara automatis. Beberapa pengembangan mesin terbaru, mesin Assembling dilengkapi dengan sensor kamera. Untuk menghilangkan kemungkinan salah pemasangan Slider dan jenis Top Stop. Untuk beberapa Item dalam jumlah Lot Besar, mesin assembling juga dilengkapi dengan  equipment pendukung untuk packaging. Karena Parts Knife untuk cutting antara Type Open dan Close berbeda, biasanya sudah ditentukan mesin – mesin mana yang khusus memproses open Type atau Close Type.



Dalam perkembangannya, Type Zipper terus bertambah untuk memenuhi permintaan pasar, baik itu Jenis Slider, Jenis Tape, bahan baku, sampai ke Type – type yang hanya bisa dilakukan secara manual karena faktor kerumitannya.
Proses Finish Assembling yang seperti penulis sampaikan diatas  sebatas garis besarnya. Tapi kenyataannya dari kedua type ini terus bertambah jenis – jenis yang lain. Begitu pula dengan dukungan teknologi manufacturingnya. 

Hingga saat ini  Zipper manufacturing dari Jepang dengan dukungan teknologi, machinery, dan financial yang sangat kuat  terus mengembangkan Type – type mesin yang berkapasitas besar dan memiliki tingkat presisi yang sangat tinggi. Seperti penggunaan sensor kamera untuk mendeteksi jenis Slider di mesin Assembling, atau penyatuan 2 proses kedalam 1 mesin. Seperti mesin pelapis Film ( Weld Tape ) digabung dengan Punching, Mesin pemasang Pin dibuat 1 unit dengan pemasang Box.


Penggunaan Sensor Visual  di Mesin  Slider Assembling


5 .    ZIPPER  MANUFACTURE  in  THE WORLD 
( YKK Corporation )



       YKK Corporation (YKK株式会社 YKK Kabushikigaisha) adalah grup perusahaan Jepang yang memproduksi produk metal nonbesi, dan terutama dikenal sebagai produsen ritsleting terbesar di dunia. YKK adalah merek dagang terdaftar sekaligus singkatan dari Yoshida Kogyo Kabushiki Kaisha. 
Tadao Yoshida (1908-1993)
Grup YKK sekarang memiliki sejumlah 132 perusahaan yang tersebar di 60 negara dan teritori, dengan total pabrik dan kantor di sejumlah 672 lokasi.  Perusahaan yang berada di bawah grup YKK dikelompokkan menjadi 6 kelompok berdasarkan lokasi geografis: Jepang, Asia Timur, ASEAN-Asia Selatan-Oseania, Eropa-Timur Tengah-Afrika, Amerika Utara-Amerika Tengah. dan Amerika Selatan.  Pada bulan Januari 1934, Tadao Yoshida mendirikan perusahaan bernama San-es Shōkai di Higashi Nihonbashi, Tokyo. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan penjualan ritsleting. Pada bulan Februari 1938, San-es Shokai berganti nama sebagai Yoshida Kōgyōsho, dan diubah menjadi perseroan terbatas pada bulan Februari 1942.

Pada bulan Mei 1945, pabrik habis terbakar ketika terjadi Serangan Udara atas Tokyo dalam Perang Dunia II. Setelah membeli bengkel besi Uozu Tekkousho K.K. di kota Uozu, Yoshida Kōgyōsho berganti nama menjadi Yoshida Kōgyō Kabushikigaisha. YKK dijadikan sebagai merek dagang Yoshida Kogyo Kabushikigaisha sejak bulan Januari 1946. 




YKK Kurobe
Pada tahun 1951, kantor pusat dipindahkan dari Higashi Nihonbashi, Tokyo ke Nihonbashi Bakuro-chō, distrik Chuo, Tokyo. Pabrik YKK di kota Kurobe, Prefektur Toyama dibuka pada bulan Mei 1955. Pada tahun ini pula, YKK memperkenalkan produk baru merek Conceal yang tidak memperlihatkan gigi ritsleting. Sesudah itu, bulan Agustus 1958, kantor pusat dipindahkan ke Asakusa Kaminarimon, di distrik Taito, Tokyo. 





Pada November 1959, YKK mendirikan anak perusahaan di Selandia Baru. Perusahaan ini didirikan untuk memproduksi dan memasarkan ristleting di Selandia Baru, dan sekaligus merupakan perluasan usaha YKK yang pertama di luar Jepang. Di Amerika Serikat, YKK membuka kantor pertamanya pada tahun 1960. Selanjutnya, YKK mulai memproduksi dan memasarkan produk bahan bangunan dari aluminum sejak bulan November 1961. 


Kantor pusat di lokasi yang sekarang (distrik Chiyoda, Tokyo) mulai ditempati YKK sejak bulan Juni 1963. Setelah itu, YKK mendirikan pabrik di Prefektur Kagawa, Shikoku (April 1972), pabrik di Prefektur Miyagi, Tohoku (Juni 1974), dan pabrik di Prefektur Kumamoto, Kyushu (Februari 1975). Pada bulan Desember 1984, YKK memulai bisnis real estat di Singapura, dan diikuti bisnis produk pertanian di Brazil (Januari 1985). Sejak bulan September 1986, YKK mendirikan pabrik terpadu pertamanya di Indonesia. Pada bulan Agustus 1994, Yoshida Kogyo Kabushikigaisha berganti nama menjadi YKK Corporation. 


Pertengahan tahun 2004, saya  berkesempatan melihat  langsung  proses manufacturing  di  YKK Kurobe,  Japan .  Untuk  mensupport operasi perusahaan secara Global,  layaknya  perusahaan  induk, factory ini memiliki fasilitas riset  dan teknologi manufacture  yang  sangat  mengagumkan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan salam Sukses ! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar