Senin, 06 Juni 2011

Antara Berbisnis Dan Menjadi Karyawan


Pada Musim pendaftaran PNS (Pegawai Negeri Sipil), berbondong-bondong orang mengajukan lamaran kerja dan bahkan jumlahnya bisa mencapai ribuan di masing-masing kabupaten atau daerah. Wah jumlah yang fantastis sekali jika dibandingkan peluang jatah pegawai yang dibutuhkan.

Secara tidak sadar kita lupa menghitung secara rasional berapa % potensi kita akan diterima jadi pegawai PNS, “tapi ya namanya juga usaha”, kata-kata itu senantiasa menyemangati langkah kaki kita menuju antrian panjang pendaftaran PNS.

Itu adalah pendaftaran pegawai PNS, belum pendaftaran menjadi pegawai swasta, yang mungkin juga tidak kalah heboh
.
Jika kita melihat negara tetangga seperti Singapura, negara kecil ini termasuk dari salah satu negara di kawasan ASIA TENGGARA yang maju dari segi perekonomian, dan kalau kita awasi lebih dalam ternyata negara ini sebagian besar penduduknya bukanlah sebagai seorang karyawan akan tetapi pengusaha.

Perlu diketahui juga bahwa daftar orang-orang terkaya dunia justru berasal bukan dari profesi PNS atau pegawai swasta dengan gelar direktur akan tetapi justru dari para pengusaha.

Dari segi peluang, menjadi pegusaha justru persaingannya lebih kecil dari menjadi pegawai PNS atau pegawai swasta lain.

Mendengar kata pengusaha alur berpikir kita seolah-olah bahwa menjadi pengusaha dibutuhkan modal yang sangat besar. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena menjadi pengusaha tidak harus memiliki keuangan yang mapan akan tetapi bisa dilakukan dengan modal yang relatif murah apalagi dengan adanya internet.

Internet merupakan peluang besar untuk menjadikan diri kita pengusaha dengan modal yang relatif murah bahkan di bawah nominal 500 ribu.

Ok sampai disini tulisan mengenahi PENGUSAHA DAN KARYAWAN, silahkan melanjutkan membaca artikel-artikel lain, semoga bermanfaat.

Amieen .. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar