Rabu, 27 Juli 2011

Tahukah Kamu Jejaring Sosial Aktivitas Online Paling Populer di Indonesia

Yahoo!  Inc. sebagai perusahaan media digital primer, hari ini mengumumkan hasil studi Net Index Ketiga yang menunjukkan bahwa jangkauan internet di Indonesia telah melampaui media tradisional dan menduduki posisi kedua setelah televisi. Tren pertumbuhan yang terlihat melintasi pusat perkotaan kecil dan besar ini terutama didorong oleh meningkatnya kehadiran telepon ponsel pintar berbiaya rendah serta paket data dan suara yang sangat kompetitif. Mengakses internet melalui sebuah ponsel kini sudah menjadi model dominan dalam akses online di Indonesia. Informasi ini disampaikan Yahoo di kantornya yang berada Sentral Senayan, Jakarta (26/7).



Jejaring sosial menduduki peringkat pertama sebagai aktivitas online paling populer yang tercatat sebanyak 89% lalu diikuti kategori lainnya seperti mengunjungi laman internet sebanyak 72% dan membaca berita sebanyak 61% menunjukkan pertumbuhan paling tinggi sejak 2009.

Penyebab perubahan tren ini adalah kelompok masyarakat Indonesia berusia 15 - 30 tahun yang menggunakan internet untuk keperluan hiburan dan aktivitas terkait seperti games dan pengunduhan musik. Menariknya, jika jangkauan media online sangat tinggi di masyarakat Indonesia pada usia muda, secara frekuensi justru lebih tinggi pada masyarakat Indonesia yang berusia tengah baya.

Melalui wawasan konsumen yang mendalam tentang tren internet saat ini, mengevolusi lanskap digital dan perilaku online masyarakat Indonesia, Yahoo! mampu menghantarkan pengalaman konten yang unik dan menarik bagi audiens yang pada akhirnya akan menciptakan kesempatan besar bagi pengiklan untuk berinteraksi dengan target audiens, baik dalam hal konteks maupun skala. Studi tahunan Yahoo! Net Index dilakukan bekerja sama dengan TNS, sebagai salah satu grup riset pasar terdepan di dunia.


Hadir pada acara ini adalah Pontus Sonnerstedt selaku Country Manager Yahoo! Indonesia yang mengatakan,“Dengan pertumbuhan pengguna baru internet yang cepat, bahkan melampaui media tradisional, ini adalah saat bagi para pemasar untuk mengarahkan kembali strategi mereka didasarkan pada dinamika online di Indonesia. Studi Yahoo! Net Index menyediakan wawasan konsumen mendalam yang membantu pemasar dalam membentuk strategi bermakna untuk mendorong hasil yang nyata.”


“Jejak digital konsumen telah menjadi aset yang paling bernilai bagi perusahaan yang hendak membuat investasi dan hasil yang tepat pada pemasaran bagi konsumen mereka. Studi Net Index 2011 memungkinkan para pemasar bisa menjangkau negara berpenduduk terbesar keempat dunia ini melalui pemahaman yang tepat, penargetan yang akurat dan wawasan yang mendalam,” kata Suresh Subramanian selaku Deputy Managing Director TNS Indonesia.


Hadir pula David Jeffs selaku Head of Insights untuk Yahoo! Southeast Asia memberikan penjelasan mengenai  komitmen Yahoo!  untuk  terus  memberikan  pengalaman  online  yang  terbaik  bagi  para   penggunanya  dengan mengkorelasikan  hasil  temuan  studi  Yahoo! TNS Net Index 2011 dengan  strategi Yahoo! di masa mendatang.

Net Index  menggabungkan metodologi dan teknik yang teruji pada pemilihan sampel untuk memastikan perwakilan yang lengkap pada populasi target. Responden dipilih menggunakan teknik  sampel  probabilitas  multi  tahapan.  Yahoo!  menyediakan  kliennya  dengan  data  yang relevan untuk memungkinkan mereka membuat keputusan mengenai periklanan pada properti- properti yang mereka miliki.

Temuan penting dalam Net Index 2011 untuk Indonesia mencakup tiga tren penting:

    1.  Perangkat telepon selular menjadi platform dominan untuk akses internet
      • Akses online melalui warung internet menurun dari 64% menjadi 60%, sementara akses internet mobile meningkat dari 48% menjadi 58% dalam kurun  dua tahun terakhir
      • Perangkat  bergerak  bertindak  sebagai  sebuah  katalisator,  memenuhi  kebutuhan konektivitas saat bepergian dan update instan bagi jejaring sosial
    2. Munculnya “Sosialisasi Selektif”
      • Jejaring  sosial  digunakan  sebagai  platform  dominan  (89%)  bagi  masyarakat Indonesia  untuk  berhubungan  dan  berkomunikasi  dengan  peningkatan  sebanyak 30% sejak 2009
      • Pengguna jejaring sosial menjadi lebih selektif dan spesifik saat memilih lingkaran pertemanannya (39%)
      • Mail dan Messenger tetap relevan, dengan tingkat penggunaan tetap stabil dalam kurun waktu dua tahun sebagai komunikasi satu sama lain (54% untuk email dan 58% untuk Messenger)
    3. E-commerce menunjukkan potensi adanya minat dari konsumen
      • Masyarakat internet Indonesia semakin percaya untuk melakukan riset, perbandingan dan melakukan pembelian secara online
      • Model pembayaran utama masih dilakukan secara offline melalui ATM/transfer bank (70%) dan tunai (39%)
      • Pembelian berkelompok telah menghasilkan perbincangan yang signifikan, namun, kurang  dari  setengah  pengguna  internet  memahami  secara  jelas  konsep  dari “pembelian berkelompok”
    Source: Chip.co.id

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar