Minggu, 13 Mei 2012

LANDMARK PALING TERKENAL DI INDONESIA

Hampir di setiap provinsi di Indonesia memiliki bangunan yang menjadi ikon terkenal yang sering dijadikan lokasi wisata, seperti Monas di DKI Jakarta. Berikut adalah 5 ikon provinsi paling terkenal di Indonesia. Penasaran?
Bila Paris punya Menara Eiffel sebagai ikon kota atau landmark, kota-kota di Indonesia juga punya. Bahkan, hampir setiap provinsi di Indonesia memiliki ikon. Beberapa di antaranya cukup terkenal karena bentuk yang tak biasa. Tak heran bila ikon seperti ini dijadikan destinasi wisata. Ingin tahu ikon provinsi apa saja yang terkenal sebagai objek wisata?
1. Monas, DKI Jakarta
Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas merupakan landmark Kota Jakarta. Terletak tepat di tengah kota Jakarta, Monas selalu sukses menarik wisatawan yang datang ke Jakarta untuk mengunjunginya.
angkatigabelas.blogspot.com
Monas merupakan sebuah monumen yang memiliki tinggi 132 meter dengan mahkota lidah api yang terbuat dari emas. Jika masuk dalam, pengunjung bisa melihat diorama yang menceritakan sejarah Indonesia. Anda juga bisa menikmati suasana Monas dengan menaiki delman yang ada di sekitar Monas. Tempat ini selalu ramai dikunjungi warga ibukota pada hari libur. Tak jarang pula yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi lari Minggu pagi.
2. Jam Gadang, Sumatera Barat
Landmark kedua yang cukup terkenal di Indonesia adalah Jam Gadang di Bukittinggi. Jam Gadang bukan hanya terkenal sebagai landmark Kota Bukittinggi, tetapi juga Sumatera Barat. Banyak wisatawan yang merasa kurang lengkap liburannya di Sumbar bila belum mengunjungi Jam Gadang.
Wisatawan yang datang bisa masuk ke dalam jam dan melihat bagian dalam jam. Puas melihat dalam jam, Anda bisa berkeliling dan belanja pernak-pernik khas Sumbar di Pasar Bukittinggi tepat di depan Jam Gadang. Duduk-duduk di pelataran jam sambil menikmati udara sejuk Bukittinggi juga asyik, lho!
3. Jembatan Ampera, Sumatera Selatan
Bila Bukittinggi terkenal dengan Jam Gadangnya, Palembang di Sumatera Selatan terkenal dengan Jembatan Amperanya. Dibangun dari tahun 1962 hingga 1965, Jembatan Ampera sukses menjadi ikon Sumatera Selatan.
Jembatan ini selalu ramai dikunjungi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Kota Palembang dan ketenangan Sungai Musi. Waktu paling asyik untuk datang ke tempat ini adalah malam hari. Saat itu, jembatan akan diterangi dengan kemilau cahaya lampu. Indah sekali!
4. Tugu Katulistiwa, Kalimantan Barat
Tugu Katulistiwa adalah monumen yang berada di Jl Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat. Letaknya sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak ke arah Kota Mempawah. Tugu ini merupakan penanda lewatnya garis katulistiwa di Indonesia.
Karena dilewati tepat oleh garis Khatulistiwa, ada peristiwa menarik yang pengunjung rasakan ketika berada di tugu ini. Peristiwa tersebut adalah kulminasi matahari atau fenomena alam ketika matahari tepat berada di atas kepala. Saat itu, Anda tidak akan bisa melihat bayangan sendiri. Peristiwa kulminasi hanya terjadi setahun dua kali, yaitu 21-23 Maret dan 21-23 September.
5. Gedung Sate, Bandung
Nah, ini dia ikonnya Kota Bandung, Gedung Sate. Dinamakan Gedung Sate karena dibagian atas gedung memiliki ornamen menyerupai tusuk sate. Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1920.
Gedung Sate bukanlah gedung biasa, tetapi merupakan gedung perkantoran pemerintah Jawa Barat. Pada hari Minggu, halaman Gedung Sate dijadikan tempat sebagian masyarakat Bandung untuk bersantai. Seolah tahu gedung ini ramai dikunjungi warga, para pedagang pun banyak memenuhi lokasi ini.
6. Jembatan Nasional Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ialah Bang Na Expressway di Thailand (54 km). Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
7. Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 45 yard (40.5 meter) berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.
Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.
8. Pantai Losari
Pantai Losari terletak di sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Di awal pembangunannya, pantai ini terkenal sebagai salah satu lokasi warung terpanjang di dunia dengan deretan penjual makanan yang berjejer sepanjang kurang lebih satu kilometer.
Kini lokasi mereka telah dipindahkan ke ujung selatan pantai di depan rumah dinas Walikota. Aneka makanan dijajakan oleh penjual disana. Mulai dari gorengan, makanan hasil laut (seafood), coto Makassar hingga pisang epe. Pisang epe adalah pisang mentah yang dibakar kemudian dipipihkan dan dicampurkan dengan air gula merah. Rasanya nikmat sekali.
9. SLG (Simpang Lima Gumul),, Landmarknya kota Kediri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar